Lebaran Betawi, Berikan Pesan Persatuan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, lebaran Betawi yang ke 12 diadakan di Monumen Nasional (Monas) yang merupakan tempat pertama masyarakat Indonesia menyatakan kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1928 lalu.
Meski saat itu kemerdekaan sudah diproklamasikan, kata Anies, masyarakat masih menganggap keputusan itu hanya keputusan kaum elit semata.
Menurutnya pula, Jakarta menjadi simbol persatuan Indonesia. Oleh karena itu, Anies mengusung tema Persatuan. Melihat sejarah tersebut, masyarakat Betawi dinilai menjadi simbol penyatu.
“Pesan tema ini relevan, insyaallah Jakarta jadi simbol persatuan Indonesia. Kita ingin Jakarta, menjadi tuan rumah kita sendiri,” ujar Anies di Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
“Jangan sampai menjadi penonton di kota sendiri, tidak boleh merasa orang asing di kota sendiri, ini tanah kita, ini air kita, ini tanah air kita. Karena itu, tradisi dikembangkan dan ditumbuhkan. Bukan pelestarian, kalau pelestarian menjadi barang kuno,” lanjut dia.
Menurut Anies, peserta dan warga yang hadir dalam acara tersebut menjadi saksi pertama kali Lebaran Betawi diselenggarakan di Monas.
“Alhamdulillah pertama kalinya Lebaran Betawi diselenggarakan di Lapangan Monas, tempat kita bersama. Saya bukan hanya menyambut baik, tapi kita dukung Monas menjadi tempat untuk kegiatan Lebaran Betawi,” ujarnya.
Menurutnya kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi, sebagaimana niat awal ketika dimulai. Lebaran Betawi ini salah satu pengembangan tradisi Betawi.
“Lebaran Betawi ini menjadi ajang untuk menguatkan persaudaraan di kalangan masyarakat Betawi dan masyarakat Jakarta umumnya,” kata Anies.