KMP Amarisa Lengkapi 69 Kapal di Lintas Bakauheni Merak
Editior: Koko Triarko
Mahalnya harga tiket pesawat, diakuinya ikut mendorong pertumbuhan sektor transportasi laut. Sehingga, bertambahnya kapal bisa melayani pengguna jasa, dan 6 dermaga di pelabuhan Bakauheni.
Sesuai dengan moratorium yang diminta sejumlah operator kapal, sejumlah kapal yang sudah ada bisa diganti dengan kapal baru. Sebelumnya, Warsa menyebut ada 73 kapal roll on roll off (Roro) di lintas Selat Sunda. Namun akibat sebagian kapal ditarik ke lintasan lain, sebagian rusak dan sebagian diganti kapal baru, maka hingga Juli rute Bakauheni-Merak dilayani 69 kapal.
“Gapasdap sudah meminta agar pemberlakuan PM 88/2014 ditunda, agar operator bisa meremajakan kapal dan beberapa sudah membeli kapal baru,”ujar Warsa.
KMP Amarisa yang didominasi warna biru tersebut, menurut Warsa, menggantikan KMP Shalem yang berukuran 3.963 GT, kapasitas penumpang 290 orang, kendaraan 56 unit. Selain itu kapal yang dimiliki perusahaan tersebut ,yakni KMP Rishel, memiliki GT 6.747 dengan kapasitas penumpang 385 orang dan 105 unit kendaraan. Kapal ketiga yang dimiliki dengan ukuran besar, yakni KMP Zoey dengan GT 6.886 dengan kapasitas 478 penumpang dan 100 unit kendaraan.
Kehadiran kapal baru, sebut Warsa, sekaligus bisa berdampak positif bagi operator kapal. Sebab, setiap kapal akan berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Meski demikian, khusus untuk pangsa pasar kapal dengan waktu tempuh 1 jam masih dimiliki PT ASDP, yang mengoperasikan 4 kapal eksekutif. Sisanya, sebanyak 65 kapal dioperasikan di 5 dermaga reguler yang dimiliki oleh perusahaan swasta.
“Makin beragam jenis kapal menjadi tantangan operator memberikan layanan selama pelayaran,” cetus Warsa.