PENAJAM – Dinas Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memproyeksikan permintaan hewan kurban tahun ini akan meningkat.
Di Idul Adha 2018, terdapat 600 ekor sapi kurban dan 350 ekor kambing kurban yang disembelih. Tahun ini, pasokan ditingkatkan menjadi 800 ekor sapi dan 350 ekor kambing.

“Tahun ini kita tingkatkan suplai jadi 800 ekor sapi. Karena diperkirakan ada peningkatan permintaan dari masyarakat, baik itu perorangan, lembaga maupun perkelompok. Kalau kambing, jumlahnya tetap sama seperti tahun lalu, sekira 350-an ekor,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Penajam Paser Utara (PPU), Arief Murdiyatno.
Hewan kurban sapi didatangkan dari pedagang lokal Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan dan Jawa. Jenis sapi yang didatangkan adalah sapi bali dan Brahman cross. “Jenis sapi bali masih menjadi primadona konsumen di Benua Taka. Harga kisaran Rp13 juta sampai Rp18 juta per-ekor. Ada juga sapi jenis Brahman cross, yang disiapkan untuk kurban. Stok sapi Brahman cross disiapkan pihak swasta 1.690 ekor,” tambah Arief.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur memastikan, stok hewan kurban baik sapi maupun kambing cukup tersedia.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur, Dadang Sudarya, memastikan, ketersediaan hewan kurban hari Raya Kurban tahun ini lebih dari cukup. “Insyaallah, stok sapi dan kambing untuk warga Kaltim sudah disiapkan. Stok hewan kurban dinilai mampu mencukupi dari prediksi kebutuhan,” ujarnya.