Cuaca Panas, Jeruk Siam dan Kelapa Muda Banyak Diburu Warga
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Cuaca yang panas, membuat buah jeruk siam Banyuwangi dan kelapa muda, banyak diburu warga di Lampung Selatan. Warga mengkonsumsinya, karena kesegarannya.
Darsono, penjual jeruk siam menyebut, buah yang dijajakannya berasal dari desanya di Tanjungsari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan (Lamsel). Saat kemarau, buah jeruk segar banyak diminati masyarakat, untuk asupan air sekaligus vitamin C. Buah segar dijadikan hidangan pencuci mulut, sekaligus menjadi pilihan menjaga kondisi badan tetap fit saat kemarau. Jeruk siam Banyuwangi, yang dikembangkan Petani Palas sejak delapan tahun terakhir, saat ini sudah dikenal luas.

Di Juni hingga Juli, buah tersebut marak dijual karena memasuki masa panen. “Kesegaran buah yang diperoleh secara alami tentunya sangat cocok dikonsumsi langsung saat kemarau dan bisa diolah menjadi jus atau minuman segar yang memiliki kandungan vitamin C,” ungkap Darsono kepada Cendana News, Sabtu (13/7/2019).
Tanaman buah jeruk siam Banyuwangi tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Palas dan Sragi. Saat panen, harga beli dari petani mencapai Rp8.000 per-kilogram. Selain jeruk, sajian buah segar saat kemarau yang kerap menjadi pilihan adalah kelapa muda. Agus Irawan, pengepul kelapa muda asal Gandri, Penengahan, Lamsel mengaku, setiap pekan memasok 1.000 butir kelapa muda ke Tangerang dan Cilegon.
Perbutir kelapa dibeli Rp2.000. Kelapa muda dijual kepada pemilik usaha kuliner di objek wisata pantai yang ada di Lamsel. “Pesanan kelapa muda sangat tinggi, kadang saya kewalahan menerima pesanan apalagi selama kemarau,” cetus Agus Irawan.