BATAN Konversi Bahan Bakar Pertahankan Reaktor Riset Triga 2000
Editor: Koko Triarko
“Indonesia sudah mampu memproduksi bahan bakar reaktor tipe MTR Fuel Plate secara domestik, dan sudah digunakan di Serpong. Bahkan, sudah mampu juga untuk membuat batang kendali sendiri. Ini menjadi modal dasar yang paling menentukan, mengapa kita layak melakukan konversi,” ucap Jupiter.
Rencana konversi bahan bakar ini, menurut Jupiter, sudah mulai muncul sejak 2013, yang diawali dengan pembuatan rencana strategis operasi reaktor.
“Awalnya ada empat pemikiran. Pertama, kita mencoba membeli dari produsen lain. Tapi pemikiran ini gagal, karena tidak ada produsen lain. Pemikiran kedua, memanfaatkan bahan bakar sisa. Tapi, akan menjadi masalah saat bahan bakar ini habis,” katanya.
Pemikiran ketiga adalah melakukan konversi dengan bahan bakar MTR Fuel Plate yang diproduksi dalam negeri.
“Pemikiran ini bisa jadi solusi. Tapi jika terjadi kegagalan, Reaktor Riset Triga 2000 harus dihentikan oerasinya dengan melakukan langkah-langkah dekomisioning. Dekomisioning ini merupakan pemikiran terakhir, jika memang tidak dapat dilakukan upaya untuk mempertahankan Triga 2000,” ujar Jupiter.
Untuk melakukan konversi bahan bakar reaktor, BATAN telah melakukan studi kelayakan yang dilanjutkan dengan pembuatan conceptual design, basic design dan detail design sambil mempersiapkan dokumen perizinan modifikasi.
“Pekerjaan ini dipercepat, karena pada prinsipnya konversi reaktor ini hanya terbatas pada perubahan teras. Dan, bahan bakarnya diikuti dengan modifikasi pada sistem pendingin primer. Termasuk penggunaan tangka tunda dan katup sirkuliasi alam, sementara sistem dan komponen lain dipertahankan seperti semula,” papar Jupiter.