Kalau air dengan cepat mengalir ke laut, kata dia, akan sia-sia air itu.
“Untuk menghambat laju kekeringan misalnya seminggu sudah tidak hujan sumur kekeringan habis airnya, fungsi sumur resapan bisa membuat air tanah bertahan lebih lama dari itu,” kata Rinekso.
Ia berpendapat, upaya penanaman dan pembuatan sumur resapan di bawah fondasi rumah bisa dilakukan secara simultan, tetapi disesuaikan dengan kondisi lahan.
Untuk wilayah terbuka, katanya, bisa dilakukan dengan menumbuhkan kembali vegetasinya, karena akar pohon selain menghasilkan oksigen juga perakarannya berfungsi menyimpan air dan ketika kemarau bisa menyalurkan air lewat aliran dalam tanah.
“Sumur resapan dapat dilakukan untuk wilayah hilir yang memiliki luas kawasan yang terbatas. Rumah saya juga saya buat sumur resapan,” kata Rinekso.