Agrowisata di Kawasan Kelimutu Perlu Pengembangan

Editor: Mahadeva

ENDE – Potensi agrowisata di kawasan penyangga Taman Nasional Kelimutu (TN Kelimutu) perlu untuk dikembangkan. Keberadaanya, bisa membantu meningkatkan kunjungan wisata ke daerah tersebut.

“Potensi wisata ini sangat murah dan mudah dikembangkan, sehingga menjadi sebuah pilihan pengembangan wisata di sekitar Taman Nasional Kelimutu (TN Kelimutu),” sebut Ferdinandus Watu, pegiat wisata di Ende, Minggu (14/7/2019).

Lelaki yang akrab disapa Nando tersebut mengatakan, potensi wisata tersebut telah dikembangkan dengan baik di Desa Waturaka,  Kecamatan Kelimutu sejak lima tahun lalu. Dan ternyata, respon wisatawan terutama wisatawan asing sangat bagus.

Saat ini, waktu tinggal wisatawan asing di daerah tersebut bisa mencapai tiga hari. “Sebelum dikembangkan agrowisata kami mempersiapkan infrastrukturnya dengan membuat homestay. Masyarakat-pun bisa mendapatkan pemasukan dari penginapan, menyiapkan makanan dan minuman. Perekonomian desa ikut berkembang,” terangnya.

Blasius Leta pelopor agrowisata di desa Waturaka kecamatan Kelimutu kabupaten Ende. Foto : Ebed de Rosary

Blasius Leta, salah seorang penggagas agrowisata Desa Waturaka mengatakan, potensi agrowisata di daerahnya sangat menjanjikan. Setelah dikembangkan, kunjungan wisatawan meningkat pesat dan homestay selalu penuh. “Bulan Juni sampai Agustus, kunjungan wisatawan asing meningkat pesat. Biasanya setelah mengunjungi Danau Kelimutu, mereka akan menginap di desa kami, dan menikmati wisata ke sawah. Ada banyak paket agrowisata seperti menanam padi, panen padi maupun menanam sayur dan buah-buahan,” terangnya.

Lihat juga...