Usaha Kuliner di Kawasan Jalintim Kembali Bergairah

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Seiring perbaikan jembatan Mesuji disertai pembangunan jembatan darurat, lalu lintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) kembali ramai. Hal ini pun berdampak posistif bagi pelaku usaha rumah makan (kuliner) di kawasan tersebut. Sebelumnya, para pekaku usaha kuliner sepi pembeli akibat kendaraan ekpedisi yang merupakan pelanggan warung makan di kawasan Jalintim, dialihkan melewati jalan lintas tengah (Jalinteng).  

Herman, salah satu pemilik usaha warung makan di Jalintim menyebut, sebelumnya ketika jembatan Way Mesuji ambrol, semua kendaraan dialihkan ke Jalan Lintas Tengah (Jalinteng). Sejak Senin (17/6), sejumlah kendaraan bahkan mengikuti imbauan pindah ke tol Sumatra dan Jalinteng sehingga Jalintim, sepi.

Meski hanya selama empat hari kendaraan tidak melintas di Jalintim, Herman mengaku usaha kulinernya ikut terdampak. Dalam sehari, sejak pagi hingga malam, sekitar puluhan kendaraan pribadi, truk ekspedisi singgah untuk membeli makanan. Namun usai pembangunan jembatan darurat di sebelah jembatan ambrol, pengendara dengan kendaraan bertonase kecil kembali bisa melintas.

Helmi, salah satu pengurus jasa ekspedisi antarpulau Jawa dan Sumatra mengarahkan sejumlah mobil untuk kembali melintas di Jalan Lintas Timur terutama untuk kendaraan dengan tonase ringan -Foto: Henk Widi

Menurut Herman, selama ini pelanggan rumah makannya dominan merupakan pengemudi truk ekspedisi. Sejumlah truk pengangkut sembako, barang kelontongan tujuan Sumatra Selatan memilih melintas di Jalintim. Konsep kuliner serba sepuluh ribu (Serbu) untuk semua jenis menu membuat warung kuliner miliknya menjadi favorit.

Lihat juga...