Pemberian Pupuk yang Tepat Maksimalkan Produksi Cengkih di Lamsel

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Pemberian pupuk untuk peningkatan hasil pertanian cengkih diakui oleh petani lain bernama Wardal. Petani asal Desa Hargo Pancuran, kecamatan Rajabasa tersebut mengaku NPK, Urea dan Phonska kerap digunakan layaknya untuk jagung. Sistem penanaman di lahan yang ditumpangsarikan dengan jagung membuat ia lebih mudah menerapkan sistem pemupukan.

“Pemberian pupuk kimia pada tanaman cengkih hanya sebagai pelengkap karena selama ini lahan cukup subur dengan pupuk kompos,” beber Wardal.

Pada wilayah tersebut, sebagian petani bahkan merupakan mitra binaan dari produsen rokok. Kemitraan yang dijalin termasuk upaya pola penanganan penanaman hingga paska panen.

Hasil panen yang menjanjikan pada tanaman cengkih musim panen ini diakui Wardal bertepatan dengan waktu tepat. Pasalnya harga cengkih masih berpotensi naik. Sempat dijual seharga Rp65.000 dan kini harga naik menjadi Rp75.000. Meski demikian harga perkilogram cengkih kering tersebut tidak lebih baik dari musim sebelumnya yang mencapai Rp100.000 per kilogram.

Lihat juga...