Indonesia-PCID Bahas Islam ‘Wasatiyyah’ di Vatikan

LONDON — Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja sama Antaragama dan Peradaban, Prof. Syafiq A. Mughni, bertemu Presiden Pontifical Council for Intterellegus Dialogue (PCID), Mgr Miguel Ángel Ayuso Guixot, di Vatikan pada Senin (17/6), dan membahas tentang Islam Wasatiyyah .

Dalam pertemuan yang berlangsung akrab juga dibahas soal Deklarasi Abu Dhabi, demikian Second Secretary Embassy of the Republic of Indonesia Roma, Muhammad Ferdien di London, Senin.

Mengawali pertemuan, Mgr Ayuso yang baru saja diangkat sebagai Presiden dari Dewan Kepausan yang menangani dialog antaragama menjelaskan latar belakang dokumen bersejarah Human Fraternity for World Peace and Living Together atau dikenal sebagai Deklarasi Abu Dhabi yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Ahmad Al-Tayyeb, Imam Besar Al-Azhar, pada 4 Februari 2019.

Dikatakan Mgr Ayuso, di tengah dunia yang sedang “sakit” ini menciptakan suasana persaudaraan dan kehidupan bersama yang harmonis mutlak diperlukan.

Menurutnya, dewasa ini dunia sedang menghadapi “budaya saling menghina” (culture of insult) sehingga mutlak diperlukan upaya bersama dalam menciptakan harmoni di tengah masyarakat. Pesan ini perlu secara terus menerus disampaikan kepada pemerintah semua negara untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Prof, Syafiq menyebutkan upaya Pemerintah Indonesia melakukan penguatan Islam Wasatiyyah yang merupakan sebuah konsep Islam moderat.

Menurutnya, sesungguhnya Islam itu sendiri adalah agama wasatiyyah. Tetapi, ada sebagian kelompok yang membawa Islam ke pemahaman dan pengamalan agama yang ekstrem (tatarruf atau ghuluw).

Lihat juga...