Ibu-ibu Petani ini Mampu Olah Jamur jadi 33 Jenis Makanan Terlezat

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

PAYAKUMBUH — Di Kelurahan Payolinyam, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, terdapat sebuah kampung yang terbilang unik, yaitu Kampung Jamur. Sebuah pemukiman yang sebagian besar penduduknya melakukan budidaya jamur tiram putih.

Melalui Kelompok Unit Pelayanan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian (UP3HP) Togak Basamo, seluruh budidaya jamur tiram ditampung dan dikelola menjadi berbagai jenis makanan khas, dengan jumlah jenis olahan makanan mencapai 33 produk.

Ketua UP3HP Togak Basamo, Neni Yulendra mengatakan di Kampung Jamur terdapat 95 Kepala Keluarga (KK) yang melakukan budidaya. Seluruh jamur nya yang apabila telah panen, ditampung dan diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan khas Payakumbuh. Seperti rendang dan galamai yang merupakan olahan andalan di Kampung Jamur.

“Jadi untuk mengolah jamur itu dilakukan secara bersama-sama. Para ibu-ibu di sini sebagian besarnya sebagai buruh tani, bekerja di sawah setengah hari, dan sisanya kita bersama mengelola jamur jadi makanan,” katanya, Selasa (18/06/2019).

Neni menjelaskan, ibu petani setempat telah mendapatkan pelatihan, sehingga proses pengolahan yang dilakukan  sesuai dengan ketentuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan tentunya merupakan makanan halal.

“Kalau bicara bumbu untuk mengolah jamur jadi rendang ini, masih sama dengan rendang pada umumnya. Hanya saja bedanya itu, biasanya menggunakan daging sapi, dan ini menggunakan jamur,” ujarnya.

Menurutnya, untuk mengkonsumsi jamur memiliki banyak manfaatnya. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan bagi yang belum pernah mencoba.

“Kita tidak hanya menjual olahan jamur tiram saja. Tapi juga menjual jamur segar ke pasar. Tujuannya untuk dapat dinikmati oleh masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Lihat juga...