HUT ke-492 DKI, Anies Akui Ketimpangan Sosial Masih Jadi ‘PR’
Editor: Koko Triarko
Anies mengatakan, pembangunan fisik yang terjadi di Ibu Kota harus diikuti dengan upaya memberikan keadilan bagi masyarakat Jakarta.
“Saya garis bawahi, memang kita memiliki beberapa ikon-ikon kebaruan yang nampak secara fisik, tapi yang tidak kalah penting adalah juga dorongan kita untuk membuat Jakarta berkeadilan,” ujarnya.
Anies menyebutkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mempunyai sejumlah program untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut. Salah satunya adalah penyediaan kuota 20 persen bangku sekolah bagi pemegang KJP Plus.
“Karena mereka berasal dari latar belakang keluarga yang terbatas. Efeknya mereka tidak bisa ikut kursus. Kalau dilihat angkanya bisa kalah dari yang lain, (maka) kita berikan kepada mereka afirmasi ini,” kata Anies.
Anies melanjutkan, program lain yang telah disediakan oleh Pemprov DKI adalah Kartu Pekerja. Para pekerja yang upahnya masih di sekitar UMP dapat memperoleh potongan biaya transportasi dan bahan pangan pokok.
“Contoh, jadi memberikan kesempatan yang kecil untuk besar tanpa harus mengecilkan yang sekarang sudah besar. Kita ingin Jakarta yang memberikan kesempatan yang setara bagi semuanya,” ujar dia.
Pemprov DKI, lanjut Anies, telah mempunyai 60 program yang termasuk dalam Kegiatan Strategis Daerah. Program-program itu akan dituntaskan oleh Pemprov DKI.
“Enam puluh lebih (program) inilah yang kita dorong sama-sama. Jadi, bukan masalah yang populer dibicarakan di sosial media atau media, tapi masalah yang tidak dibicarakan pun bila itu penting, itulah yang akan kita kerjakan,” kata Anies.
Selain itu, orang nomor satu di DKI itu ingin melakukan perubahan paradigma mendasar tentang pembangunan kota. Anies dan jajaran Pemprov DKI ingin membangun sebuah kota yang setara, sejahtera, maju, hidup, lestari, dan bersatu.