Harga Daging Mahal, Pedagang Bakso Keliling Tetap Raup Untung
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Mahalnya harga daging sapi yang terjadi sejak sebelum lebaran, tidak menyurutkan pedagang bakso di Lampung Selatan untuk tetap berjualan.
Herman, salah satu pedagang bakso keliling asal Ketapang, Lampung Selatan menyebut, mulai berjualan sejak hari pertama lebaran. Dua hari sebelum lebaran ia membeli sekira 50 kilogram (kg) daging untuk membuat bakso.

Sepekan sebelum lebaran, harga daging sapi bahan bakso naik dari Rp95 ribu menjadi Rp140 ribu. Kenaikan daging sapi sebelum lebaran di pasar prepekan dinilai cukup wajar, seiring meningkatnya permintaan. “Bakso yang dibuat porsinya bertambah dibandingkan dengan hari biasa, dengan pilihan bakso ukuran kecil serta ukuran besar serta tambahan koyoran atau dikenal dengan lemak penambah rasa nikmat kuah bakso,” terang Herman kepada Cendana News, Kamis (6/6/2019).
Herman menyebut meski harga daging sapi naik, Dia memilih tidak menaikkan harga. Pada hari biasa, harga satu porsi bakso dijual Rp15.000. Saat hari biasa, Dia bisa memperoleh Rp1 juta lebih. Namun, saat Idul Fitri bisa mendapatkan hasil Rp3 juta lebih.
Ani, salah satu warga Desa Sidoluhur Kecamatan Ketapang menyebut, bakso disukai anak anak. Agenda berkumpul bersama keluarga, menjadi momentum berbagi dan makan bersama. “Mentraktir keponakan makan bakso menjadi kesempatan untuk berbagi karena jarang bertemu dengan mereka,” terang Ani.