Ekspedisi Keluarkan Biaya Ekstra Akibat Putusnya Jembatan Mesuji
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Putusnya jembatan Mesuji, penghubung Kabupaten Mesuji dan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan pada Senin (17/6), berimbas pada sejumlah usaha jasa ekspedisi mengeluarkan biaya ekstra.
Siregar, pengemudi truk ekspedisi BK 9577 LO asal Tangerang tujuan Medan, mengaku harus mengeluarkan biaya ekstra akibat tidak lagi melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim). Biaya ekstra sekitar lebih dari Rp1 juta harus dikeluarkan saat dialihkan ke Jalan Lintas Tengah (Jalinteng).
Informasi terkait putusnya jembatan Mesuji penghubung Lampung-Sumatra Selatan, diperoleh saat ia tiba di tol Merak. Komunikasi dengan pengusaha pemilik barang melalui jasa pengurus telah dilakukan. Sebab, biaya yang dikeluarkan saat ia melintas melalui Jalintim sekali jalan untuk bahan bakar minyak (BBM), mencapai Rp2 juta. Saat melintas melalui Jalinteng, biaya tambahan sekitar Rp1 juta dipastikan keluar.
Menurutnya, imbauan agar pengemudi kendaraan truk, bus dan pribadi melintas di Jalinteng, sudah dipasang Satlantas Polres Lamsel di pintu masuk Tol Sumatra. Juga di Jalinsum sejumlah baner imbauan agar pengendara tujuan Sumatra Selatan, Riau, melintas melalui Jalinteng telah dipasang.

Bagi pengendara tujuan Menggala, Tulang Bawang tanpa menuju ke Sumsel, pengendara masih menggunakan Jalintim.
“Sementara kami berhenti di SPBU Bakauheni untuk mendapat arahan dari pengurus jasa ekspedisi, rute yang kami tempuh sekaligus meminta kiriman uang tambahan untuk truk ekspedisi yang kami kemudikan,” terang Siregar, pengemudi truk ekspedisi saat ditemui Cendana News, Selasa (18/6/2019).