Diare Serang Pengungsi Akibat Banjir di Konawe Utara
“Kita membuka diri baik organisasi, lembaga, swasta atau pun pribadi yang mau membantu kami Pemkab Konawe Utara telah menyiapkan posko utama di rumah jabatan Bupati,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini korban banjir sangat membutuhkan bantuan selimut maupun tikar untuk yang tinggal di tenda-tenda pengungsian.
“Sementara untuk makanan dan obat-obatan masih tersedia stoknya. Sedangkan selimut dengan kasur itu masih kurang,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, menyebutkan bahwa titik lokasi banjir di daerah itu terus meluas hingga saat ini mencapai 13 desa.
Ke-13 titik yang terendam banjir yakni di Desa Tambakua, Langgiwo, Polora Indah, Sabandete, Mopute, Longeo, Tapuwatu, Walalindu, Alawanggudu, Puuwanggudu, Labungga, Laronanga dan Kelurahan Lino Moio.
Ke 13 desa tersebut berada di Kecamatan Langgikima, Asera, Oheo, Landawe, Wiwirano, dan Andowia.
Banjir itu akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi sehingga 3 sungai meluap yakni Sungai Lalindu, Wadolo dan Wadambali.
Rumah yang rusak atau hanyut akibat terjangan banjir sebanyak 17 unit, kemudiam rumah terendam 851 unit dan 3 masjid juga ikut terendam.
Selain itu, satu jembatan penghubung tak bisa diakses karena terendam banjir, termasuk 4 unit Sekolah Dasar (SD) dan 1 unit Sekolah Menengah Pertama tidak dapat diakses. (Ant)