Bantul Kembangkan Wisata Budaya Tarik Wisman

Puncak Becici, salah satu wisata alam di Bantul, -Dok: CDN

YOGYAKARTA – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, akan mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan masyarakat, guna menarik minat wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.

“Tahun ini kami akan mencoba untuk mengeksplorasi pariwisata berbasis budaya dan berbasis masyarakat. Ini yang kami kembangkan untuk menambah daya tarik wisatawan asing,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, di Bantul, Sabtu (22/6/2019).

Menurut dia, pariwisata berbasis budaya dan masyarakat yang akan dikembangkan di wilayah Bantul antara lain desa wisata yang sejauh ini sudah terbukti mendatangkan wisatawan domestik maupun asing.

“Dan yang kami lihat, memang ada tren di Tembi (desa wisata dan budaya) wisatawan asing, di sana justru banyak, artinya wisata di desa menjadi pilihan dan di desa wisata Mangunan sudah terbukti banyak wisatawan asing di sana,” katanya.

Dia menjelaskan, desa wisata dan budaya tersebut dalam pengelolaannya melibatkan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi budaya dan kondisi desa setempat, sehingga pemerintah terus mendorong dan fasilitasi pengembangannya.

“Mudah-mudahan dengan cara seperti itu, nanti pertumbuhan wisatawan asing di Bantul makin lama semakin bagus, karena kalau saat ini persentasenya masih kecil, sekitar lima persenan untuk wisatawan asing,” katanya.

Dia juga mengatakan, masing-masing daerah mempunyai keinginan untuk saling menggaet wisatawan, baik mancanegara maupun lokal, dan di Kabupaten Bantul diakuinya juga memiliki karakteristik dan khas yang dapat dijual untuk mendatangkan wisatawan.

“Kalau berbicara karakteristik Bantul, Insyaallah dengan kekhasan Bantul bisa menjadi pilihan utama dan bukan sampingan, namun tentu saja yang tidak bisa kita hindari itu adalah fungsi pelayanan kita kepada wisatawan,” katanya.

Lihat juga...