UNEJ Rintis Aplikasi ‘QuickRank’ Bantu Pilih Program Studi
Editor: Koko Triarko
Selanjutnya, aplikasi QuickRank akan melakukan simulasi berdasarkan data nilai dan jumlah pemilih yang memilih program studi tertentu, hingga muncul posisi peringkat peserta di antara sekian banyak peminat di program studi yang sama.
“Namun perlu diingat, aplikasi QuickRank hanya sekadar simulasi, karena itu bergantung pada banyaknya peserta yang menggunakan. Makin banyak peserta SBMPTN yang menggunakan aplikasi QuickRank, maka akurasinya makin tinggi,” ungkap Agung.
Dengan adanya informasi data peminat dan kuota di sebuah program studi di semua PTN di tahun sebelumnya, sambungnya, maka peserta dapat mempertimbangkan peluangnya akan lolos atau tidak. Misalnya, yang bersangkutan ada di peringkat 35, sementara tahun lalu kuotanya hanya 30 kursi, maka tentu harus berpikir ulang untuk mencari program studi lainnya.
Di akhir penjelasannya, Agung purwanto mengimbau agar peserta SBMPTN 2019 yang berminat menggunakan aplikasi QuickRank, agar tidak sembarangan memasukkan nomor peserta UTBK-nya.
“Hanya nomor yang sudah terdaftar dalam UTBK yang bisa digunakan. Begitu pula sajian pilihan program studi pun juga sesuai dengan kelompok ujian. Sehingga, tidak bisa peserta kelompok ujian Soshum memilih program studi kelompok Saintek, atau sebaliknya,” pungkas Agung.