Pesantren Ramadan, Edukasi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan

Ilustrasi - Lapas - Dok: CDN

TULUNGAGUNG  – Ratusan warga binaan beragama Islam, yang terdiri dari narapidana dan tahanan, di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tulungagung, Jawa Timur, mengikuti kegiatan pesantren Ramadan yang digelar di masjid LP setempat selama bulan puasa.

Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) LP Klas IIB Tulungagung, Dedi Nugroho, Jumat (10/5) mengatakan, ada tiga sesi kegiatan dalam pesantren Ramadan yang diselenggarakan di tempat tersebut, yakni pengajian umum, tadarus Alquran serta salat tarawih berjamaah.

“Kegiatan pesantren Ramadan ini, khusus untuk pengajian umum, digelar bergilir antar blok tahanan, sebagai bentuk pembinaan spiritual warga binaan di sini,” kata Dedi Nugroho.

Acara pengajian umum dimulai pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB dengan mendatangkan penceramah (dai) dari Kemenag, PCNU, IAIN dan STAI Diponegoro.

“Untuk imam tarawih dan penceramah yang mengisi pengajian kami mendatangkan dari luar,” katanya.

Khusus untuk salat tarawih, lanjut Dedi, semua warga binaan beragama Islam diwajibkan ikut rutin setiap hari selama bulan Ramadan. Sedangkan untuk pengajian dijadwalkan digelar pada Senin sampai Sabtu.

“Kalau hari biasa kan pengajian hanya digelar pada Senin, Selasa dan Rabu. Sekarang (di bulan Ramadan) kami selenggarakan setiap hari Senin-Sabtu,” paparnya.

Dalam pelaksanaannya, para warga binaan tidak hanya memanfaatkan momentum pengajian untuk mendengarkan tausiyah semata.

Namun juga memanfaatkan waktu yang ada untuk salat Dhuha dan mengaji Alquran, secara mandiri maupun saat digelarnya kegiatan tadarusan Alquran yang pesertanya telah ditunjuk berdasar kemahiran mereka dalam membaca bacaan Alquran secara baik dan benar.

Lihat juga...