Pasar Ramadan di Tengah Naiknya Harga Bahan

Editor: Koko Triarko

BALIKPAPAN – Setiap tahun di bulan Ramadan, kehadiran Pasar Ramadan yang menyajikan berbagai makanan tradisional khas daerah. Di Kota Balikpapan, lebih dari enam Pasar Ramadan hadir di beberapa titik, tersebar di enam kecamatan.

Inet, salah seorang pedagang panganan Pasar Ramadan, mengaku telah berjualan di pasar musiman ini selama tiga kali atau tiga tahun. Panganan atau kuliner yang dijual juga masih tetap sama, yaitu panganan khas Banjar Amparan Tata, yang disukai masyarakat Balikpapan sebagai sajian takjil untuk berbuka puasa.

“Tahun ini menjadi tahun ketiga kami berjualan panganan di Pasar Ramadan. Makanan yang dijual pun sama seperti tahun lalu, dan harganya juga masih sama. Hanya saja, bahannya yang setiap tahun mengalami kenaikan,” katanya, saat ditemui di Pasar Ramadan Balikpapan Permai, Selasa (7/5/2019).

Menurutnya, setiap tahun pengunjung yang datang mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir. Namun, keuntungan tetap diperolehnya untuk menutupi modal yang dikeluarkan.

“Sekarang saja gula merah per kilogram Rp28 ribu. Gula merah ini menjadi bahan dasar dari panganan yang kami buat. Tapi yang terpenting, bisa menutup modal dan biaya sewa kios pasar ramadan. Sebulan sewanya Rp850 ribu, ada kenaikan Rp25 ribu,” paparnya, sembari melayani pengunjung yang membeli.

Panganan yang dijualnya adalah amparan tata dibandrol dengan harga Rp10-15 ribu per potong. “Pengalaman tahun lalu, bisa habis tiga loyang dengan berbagai rasa,” tandasnya.

Inet menambahkan, yang terpenting berjualan di pasar Ramadan ini bisa menambah pemasukan pendapatan selama sebulan, dan merayakan hari raya bersama keluarga.

Lihat juga...