Novelis Toto: Menulis Fiksi bagi Santri, Penting
Makmun Hidayat

Ahmad Bahar, penggagas kegiatan mengatakan, gelaran Pesantren Menulis Keliling Nusantara, dirancang sebagai agenda rutin tahunan. Pada Ramadan 1440 Hijriah, dihelat di dua provinsi yaitu Jakarta dan Jawa Barat.
“Kegiatan ini sebagai upaya menggali potensi kekayaan bangsa dalam bidang tulis menulis. Santri maupun pesantren dijadikan sasaran, karena ada banyak potensi yang menarik untuk dikembangkan,” kata penulis sejumlah buku biografi tokoh nasional dan pejabat tersebut.
Menurut Bahar yang juga owner penerbit buku Solusi Publishing, santri dan pesantren masih jarang dilirik oleh pemangku kepentingan. Padahal, mereka adalah bibit-bibit unggul yang siap terjun di tengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan pesantren menulis, diharapkan keterampilan literasi santri dan kalangan pesanren dapat meningkat. Acara pesantren menulis tahun ini dipusatkan di Cafe De Bahar di Jalan Menpor, Kelapa Dua, Tugu, Cimanggis, Depok.
Selain materi kelas, peserta juga diajak berkunjung ke sejumlah tempat dan jumpa tokoh atau pejabat. Kegiatan tersebut menjadi media praktik observasi dan wawancara untuk menyusun sebuah karya tulis.