Kabasarnas Minta Personel di Lamsel Fokus Jalur Darat dan Objek Wisata
Editor: Koko Triarko
Hal tersebut, salah satunya karena wilayah tersebut merupakan jalur pemudik dan tempat objek wisata. Ia menyebut, posko yang disiagakan di antaranya posko SAR Bakauheni, posko SAR Kota Agung, Posko Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), Posko Pantai Ketang Kalianda dan Dermaga Ketapang Pesawaran.
Kekuatan personel yang disiagakan dalam operasi tersebut sebanyak 94 orang, dan alat utama berupa Kapal Negara SAR 224 Basudewa yang ditempatkan di dermaga 4 Bakauheni.
Selain KN SAR 224 Basudewa yang disiagakan di pelabuhan Bakauheni, sejumlah peralatan tambahan penyelamatan kecelakaan juga disiapkan. Peralatan di sejumlah pantai di antaranya lokasi wisata, jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) 01 di wilayah objek wisata Tanggamus. Khusus di akses jalan tol ruas Bakauheni Terbanggi Besar (Bakter), disiapkan rescue truk berisi penyelamatan kecelakaan kendaraan.
Jumaril juga menekankan, bahwa setiap personel Basarnas harus menjaga sikap yang sopan dan santun. Sikap tersebut harus diperlihatkan, baik dalam berkoordinasi dengan instansi terkait maupun dalam melaksanakan misi penyelamatan di lapangan.
Pesan Kabasarnas, agar setiap personel tetap semangat menjaga kesehatan dan selalu ingat, bahwa tugas ini adalah tugas kemanusiaan yang mulia.
“Tugas sebagai personel Basarnas merupakan tugas kemanusiaan, sehingga yakinlah angkutan lebaran menjadi sebuah ibadah,” beber Jumaril.
Jumaril menyebut, dalam pelaksanaan operasi angkutan lebaran kantor SAR Lampung juga fokus di lintas Selat Sunda. Sebagai jalur penyeberangan kapal dari pelabuhan Bakauheni-Merak keselamatan pelayaran sangat diperhatikan.
KN SAR 224 Basudewa saat arus mudik dan balik dikerahkan untuk mengawal sejumlah kapal, terutama di alur masuk dan alur keluar. Sebab, alur perjalanan kapal di lintas Selat Sunda akan semakin padat oleh pemudik dari pulau Sumatra dan pulau Jawa.