Kabasarnas Minta Personel di Lamsel Fokus Jalur Darat dan Objek Wisata

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, meminta personel yang bertugas fokus pada jalur darat dan obyek wisata saat arus mudik.

Sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan saat arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 H/2019, sejumlah alat utama (alut) milik Basarnas disiagakan di sejumlah titik yang ada di seluruh Indonesia. Pada operasi siaga SAR tahun ini, Bagus Puruhito memastikan 3.500 personel, siaga.

Menurutnya, ribuan personel tersebut ditempatkan di 354 pos siaga lebaran. Selain itu, alut yang disiapkan berupa 68 kapal besar untuk kegiatan operasi, 114 Sea Raider, 7 helikopter SAR.

Basarnas juga fokus pada operasi pelayanan pada jalur darat, meliputi Jalan tol, jalan nasional, jalur penyeberangan antarpulau, objek wisata yang akan ramai dikunjungi saat libur lebaran.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito saat mengunjungi personel kantor SAR siaga Lampung di Bakauheni, Kamis (30/5/2019) -Foto: Henk Widi

Sistem quick respons atau penanganan segera setiap personel, disebutnya ditetapkan dalam waktu maksimal 22 menit setelah diterima laporan.

“Semua peralatan sudah dicek beberapa pekan sebelum pelaksanaan operasi lebaran, sehingga alat utama bisa dipergunakan saat terjadi insiden yang perlu penanganan segera,” terang Bagus Puruhito, saat meninjau Bakauheni, Kamis (30/5/2019).

Bagus Puruhito juga menegaskan, seluruh personel harus selalu siaga selama 24 jam penuh, selama angkutan lebaran. Khusus di lintas Selat Sunda antara pelabuhan Bakauheni dan Merak, Basarnas menyiapkan helikopter untuk quick respons saat terjadi insiden pelayaran pada jalur penyeberangan.

Lihat juga...