Dampak Tekanan Ekonomi Global, Ekspor Toyota Indonesia Turun

Ilustrasi Proses ekspor Toyota Fortuner di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta – Foto Ant

Kendati empat bulan pertama ekspor turun, Toyota Indonesia tetap optimistis target peningkatan ekspor sampai akhir 2019 sebesar lima persen bisa tercapai. Untuk mencapai target itu, TMMIN akan gencar melakukan ekspansi ke beberapa negara tujuan baru ekspor mobil Toyota. “Mulai pertengahan tahun, akan ada ekspansi ekspor ke beberapa negara tujuan baru di kawasan Amerika Tengah,” ungkap Bob.

Selain itu, ada juga permintaan fleet order dari negara-negara Timur Tengah. “Semua itu diharapkan bisa membantu tercapainya target yang kami ditetapkan,” tandasnya.

Bob menyebut, penambahan negara tujuan ekspor di kawasan Amerika Tengah, sudah melalui proses yang tidak singkat. Studi pasar termasuk peraturan dan regulasi di negara kandidat tujuan ekspor baru, dilakukan langsung oleh divisi terkait di TMMIN sejak 2018 lalu.

Pada November 2018, TMMIN mengundang para distributor dari kandidat negara tujuan ekspor baru ke Indonesia. Mereka diajak untuk melihat langsung proses produksi di pabrik Karawang, serta berdiskusi mengenai hal-hal yang terkait dengan tren pasar dan karakteristik konsumen di negara-negara tersebut.

Setelah seluruh proses studi selesai, TMMIN kemudian mengusulkan potensi perluasan ekspor ke pihak prinsipal, Toyota Motor Corp, untuk mendapatkan persetujuan. “Persaingan yang semakin sengit, ditambah dengan kondisi ekonomi global yang kurang stabil, membuat kami harus semakin proaktif untuk meningkatkan performa ekspor. Tidak hanya menunggu order dari prinsipal,” ujar Bob Azam.

Untuk itulah, TMMIN membuat divisi khusus yang bertugas mencari pasar-pasar tujuan ekspor baru. Hal itu sebagai upaya menjawab tantangan global yang tidak mudah, di tengah perekonomian dunia yang cenderung melambat. (Ant)

Lihat juga...