Benahi 20 Kampung Adat, NTT Alokasi Dana Rp4,2 Miliar

KUPANG – Pemorov NTT mengalokasikan anggaran Rp4,2 miliar untuk membenahi 20 kampung adat di daerahnya. Kampung adat tersebut, tersebar merata di provinsi berbasiskan kepulauan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa. (Foto Ant)

“Pembenahan kampung-kampung adat ini akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing, misalnya perbaikan atap rumah atau dinding, pembangunan toilet, dan lain sebagainya,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawa, Senin (20/5/2019).

Pemprov NTT fokus mengembangkan kampung-kampung adat di daerahnya. Keberadaanya, akan menjadi bagian dari destinasi wisata yang menonjol, khususnya untuk tujuan wisata budaya. “Karena itu di tahun ini, mulai dibenahi. Anggaran sudah dialokasikan untuk sekitar 20 kampung adat yang menyebar di berbagai daerah,” katanya.

Wayan menjelaskan, fokus pembangunan sektor pariwisata yang dilakukan pemerintah provinsi, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni pembangunan destinasi. “Ada pergeseran orientasi dari semula yang lebih menonjolkan pemasaran, kini lebih pada pembangunan destinasi,” tandasnya.

Atas dasar hal tersebut, sebagian besar anggaran untuk pembangunan pariwisata di 2019 fokusnya adalah destinasi. Diharapkan, pembenahan kampung-kampung adat yang dilakukan, ke depannya akan semakin menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan mempelajari keanekaragaman budaya masyarakat setempat. “Karena pada prinsipnya kita ingin agar destinasi-destinasi kita betul-betul siap terutama terkait 5A di antaranya atraksi, aktivitas, aksesibilitas, akomodasi, dan amenitas,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...