Ujian Nasional SD dan SMP di Lamsel Digelar Serentak

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LAMPUNG — Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggelar pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara serentak. Tingkat SD akan dilakukan selama tiga hari sedangkan SMP digelar selama empat hari.

Ahmad Subarit, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis SDN 2 Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan. Foto: Henk Widi

Ahmad Subarit, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) SDN 2 Pasuruan, jadwal Ujian Nasional berbarengan tersebut karena bulan Mei sudah memasuki bulan Ramadan dan libur jelang Hari Raya Idul Fitri. Jadwal USBN SD/MI  dimulai Senin (22/4) dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia; Selasa (23/4) mata pelajaran Matematika; Rabu (24/4) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Jadwal ujian susulan akan dilakukan pada Jumat (26/4) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Senin (29/4) mata pelajaran Matematika dan Selasa (30/4) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Total peserta UN tingkat SD sederajat di SDN 2 Pasuruan berjumlah sebanyak 65 siswa kelas 6. Pelaksanaan ujian nasional baik pada tahun ajaran 2018/2019 berbasis kertas pensil (UNKP).

“Siswa yang mengikuti ujian sudah dilatih untuk mengerjakan soal dengan berbasis kertas menggunakan pensil khusus sehingga lembar jawaban bisa dikoreksi menggunakan scan komputer,” papar Ahmad Subarit saat dikonfirmasi Cendana News, Senin (22/4/2019)

Setelah pelaksanaan USBN, sekolah SD sederajat akan melanjutkan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) pada Kamis (25/4) dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jumat (26/4) dengan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Sabtu (27/4) dengan mata pelajaran Bahasa Lampung dan Bahasa Inggris.

Sementara itu Dra. Komarul, Kepala SMP Muhamadiyah Penengahan menyebut sebanyak 42 siswa menggelar UNKP bersamaan dengan SMP lain dalam satu rayon. Akibat keterbatasan fasilitas sekolah tersebut masih menerapkan ujian berbasis kertas. Jadwal UN sendiri dimulai Senin 22 April hingga 25 April 2019, atau lebih lama sehari dari SD.

“Selama pelaksanaan ujian guru pengawas mempergunakan sistem silang namun berasal dari sejumlah sekolah terdekat,” beber Dra.Komarul.

Lihat juga...