Terlambat Masuk Kerja, ASN Pemprov NTT Wajib Pungut Sampah

Editor: Satmoko Budi Santoso

KUPANG – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi NTT diminta untuk meningkatkan disiplin. Sejak menjabat sebagai gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan wakil gubernur Josef Nae Soi mulai Oktober 2018, menerapkan kedisiplinan, ASN yang terlambat kerja diberi rompi oranye.

“ASN yang terlambat akan kami suruh memungut sampah yang ada di kota Kupang mulai bulan Mei nanti. Kepemimpinan kami tidak main-main dengan kedisiplinan,“ sebut wakil gubernur NTT, Selasa (2/4/2019).

Dikatakan Josef, ASN harus bekerja dengan baik. ASN boleh hebat, pintar dan terampil juga harus memiliki integritas. Integritas itu ditandai dengan disiplin, kejujuran, ketulusan dalam bekerja.

Wakil gubernur NTT Josef Nae Soi. Foto: Ebed de Rosary

Menurut Wagub, pihaknya bersama Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) telah bertekad agar ASN di lingkup Pemerintah Provinsi NTT memiliki disiplin yang tinggi. Output dan outcomes dalam bekerja harus terukur dengan jelas.

“Provinsi NTT masih memiliki tantangan yang cukup berat dimana angka kemiskinan dan angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang secara nasional targetnya 79 persen. Kita di NTT hanya 63 persen saja. Ini menjadi tugas kita semua untuk menuntaskannya,” ungkapnya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, juga menegaskan bahwa disiplin merupakan kunci penting dalam melakukan lompatan guna mengejar ketertinggalan yang melilit provinsi NTT.

“Visi Bangkit Menuju Sejahtera bukan sekadar slogan, tetapi sebuah komitmen dan niat untuk berlari kencang dalam semangat kebersamaan. Bila kita menginginkan angka kemiskinan turun dari angka 21 persen ke angka 8 sampai dengan 12 persen, tidak ada jalan lain selain harus bekerja dengan kedisiplinan.

Lihat juga...