Kreatif, Inovasikan Sampah Plastik Jadi Kursi

Editor: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Sampah plastik menjadi momok menakutkan bagi lingkungan. Terutama sampah bekas minuman sasetan yang biasa dijual di lingkungan sekolah, kerap berserakan lantaran penanganan yang kurang tepat.

Hal tersebut, setidaknya menimbulkan keresahan tersendiri bagi Pak Gito, yang pernah berprofesi sebagai pembersih di jalan tol wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia mencoba berinovasi dengan mengumpulkan sampah plastik nonekonomis dikreasikan menjadi bangku, meja, paving blok atau tembok.

“Eksperimen ini untuk sementara, membuat bata ramah lingkungan (ecobrick). Bisa untuk membuat pos ronda, Pos RW dan lainnya,” ungkap Gito (59) kepada Cendana News, saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Jatiwarna, Rabu (10/4/2019).

Pak Gito memperlihatkan bahan baku ecobrick dari plastik bekas, bungkus es batu. Foto: Muhammad Amin

Gito tidak sendiri dalam bereksperimen melainkan dibantu Sulis, warga lingkungan setempat. Mereka untuk sementara mengambil sampah plastik dari SMP 35, untuk dijadikan bahan baku ecobrick.

Sampah plastik bekas jasjus, bungkus supermi, dan lainnya digunting dan diisikan ke dalam botol plastik air mineral, dijadikan bangku tempat duduk atau tembok dan lainnya.

Gito mengatakan, upaya tersebut adalah bentuk contoh bagaimana menanggulangi sampah yang terus bertambah mengikuti perkembangan penduduk yang kian lama makin banyak.

“Saya hanya ingin memberi contoh dulu, bagaimana cara menanggulangi sampah. Pengembangannya nanti ke depan bagaimana, kepedulian dari pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup,” ujar Gito.

Lihat juga...