Festival Pantai Minangrua, Strategi Pokdarwis Tingkatkan Kunjungan Wisata
Editor: Satmoko Budi Santoso
Kegiatan tersebut selain untuk menghidupkan sektor pariwisata bahari di wilayah pantai juga memberi penghasilan bagi warga.
Selain melakukan beberapa kegiatan pengelola objek pariwisata juga terus melakukan upaya pembersihan kawasan pantai tersebut. Sebab angin dan gelombang membuat sampah menumpuk di pantai.
Festival pantai Minangrua yang melibatkan unsur masyarakat, Pokdarwis juga melibatkan unsur dari komunitas. Komunitas yang dilibatkan diantaranya Pelan Pelan Nusantara, komunitas Desamu Desaku, Komunitas Lingkup Desain serta didukung sejumlah unsur lain.
Muhamad Fath, ketua komunitas Desamu Desaku menyebut partisipasi dilakukan sebagai upaya memajukan desa berbasis pariwisata. Sebelumnya komunitasnya juga telah melakukan kegiatan serupa di wilayah Papua.

Bersama dengan komunitas lain ia menyebut telah melakukan kegiatan untuk membangkitkan sektor pariwisata. Terlebih untuk destinasi pariwisata pantai di Lamsel ia menyebut menjadi korban bencana alam tsunami.
Langkah yang dilakukan disebutnya dengan menggelar aksi penggalangan dana. Penggalangan dana diakuinya bertujuan untuk memulihkan kondisi pada objek wisata yang terkena tsunami.
“Komunitas Desamu Desaku juga memiliki perhatian bagi kegiatan literasi sehingga akan dibuat taman baca di pantai Minangrua,” papar Muhamad Fath.
Kegiatan membantu destinasi pariwisata diakui Muhamad Fath juga dilakukan dengan menjadi pengisi kegiatan live music. Di sela sela kegiatan bersama komunitas lain asal Jakarta ia menyebut ikut membersihkan pantai Minangrua dari sampah.