Festival Pantai Minangrua, Strategi Pokdarwis Tingkatkan Kunjungan Wisata

Editor: Satmoko Budi Santoso

Gelaran festival pantai Minangrua disebut Rian Haikal sekaligus momen ulang tahun terbentuknya Pokdarwis sebagai pengelola pantai tersebut.

Salah satu konsep kegiatan tersebut menurutnya dilakukan sejak pergantian tahun bertujuan memecah keramaian masyarakat pada satu objek wisata di Lamsel.

Selama ini ia menyebut saat hari libur panjang masyarakat terkonsentrasi di objek wisata tertentu menyebabkan kemacetan.

Melalui kegiatan yang dikemas semenarik mungkin diantaranya festival Minangrua, ia berharap kunjungan wisatawan lebih terpecah. Selain itu ia menyebut kegiatan tersebut diharapkan bisa meningkatkan peran serta masyarakat untuk kegiatan pariwisata.

Selain diisi dengan sejumlah kegiatan melibatkan unsur dari luar daerah, Rian Haikal menyebut masyarakat mulai anak-anak, kaum wanita, pemuda dan orang dewasa dilibatkan.

Bagi kaum wanita Rian Haikal menyebut, gelaran lomba memasak berbasis olahan laut (boga bahari) dikonsep dalam pembuatan tumpeng. Tumpeng berbahan hasil olahan laut diharapkan bisa menjadi daya tarik dalam penyajian kuliner hasil laut di pantai Minangrua.

Bagi anak-anak kecil panitia menggelar perlombaan balap sepeda, menggambar, pidato serta perlombaan edukatif. Bagi pemuda dan orang dewasa yang merupakan nelayan, festival pantai Minang Rua juga akan diisi dengan lomba balap jukung.

“Karena usai tsunami banyak jukung milik nelayan yang rusak maka lomba balap jukung diganti dengan lomba balap kano,” cetus Rian Haikal.

Setelah festival pantai Minangrua mendekati bulan suci Ramadan, Pokdarwis juga akan menggelar sejumlah kegiatan. Berkonsep kegiatan sosial, pantai Minangrua akan menggelar kegiatan bertajuk buka bersama serta Sahur on the Beach.

Lihat juga...