Di Ponu, Tutut Soeharto Perkenalkan Partai Berkarya
Editor: Makmun Hidayat
TIMOR TENGAH UTARA — Mengakhir kunjunganya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, menyapa warga Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Timor Tengah Utara (TTU), Jumat (12/4/2019).
Putri Presiden kedua RI, Presiden Soeharto disambut antusias para calon legislatif (caleg) dan warga Ponu. Sebagai penghormatan, selendang tenun khas NTT berwarna cerah disematkan di leher Tutut Soeharto.
Gerak gemulai delapan penari perempuan berkostum kaus Berkarya dengan paduan bawahan kain tenun, berlenggok menari sambil memukul alat musik tradisional NTT.
Di tengah-tengah penari itu, seorang pria dengan lengan memegang selendang tenun ditempelkan di kepala. Lincah menari mengikuti pukulan irama musik tradisional. Sesekali, pria itu memutarkan badannya.
Tutut Soeharto yang didampingi adiknya, Siti Hutami Endang Adingsih (Mamiek Soeharto) dan rombongan, berjalan di belakang para penari, menuju area acara.
Tutut Soeharto pun menaiki panggung dan menyapa warga Ponu. “Apa kabar semuanya, sehat, tidak ada yang sakit kan? Sudah makan belum?,” tanya putri sulung Presiden Soeharto.
Warga Ponu menjawab kompak ” Sehat, Bu, tapi belum makan,” canda mereka.
“Belum makan? Sama, saya juga belum makan. Ya, sudah nanti kita makan bersama, tapi di rumah masing-masing ya,” canda Tutut Soeharto, disambut riuh tawa mereka.
Suasana pun terasa hangat, dengan balutan canda persaudaraan yang ditebarkan Tutut Soeharto. Seakan mereka sudah saling mengenal, tanpa jarak perbedaan.
Kepada warga Ponu, Tutut Soeharto memperkenalkan Partai Berkarya yang berkibar di tahun politik ini. Bahkan boleh dibilang, Partai Berkarya ini adalah partai baru.