Tommy Soeharto: Partai Berkarya Bangun Ekonomi Kerakyatan
Editor: Makmun Hidayat
Pengelolaan lahan pertanian dengan menggunakan pupuk organik berteknologi nano. Pupuk organik ini hasil riset pusat pengembangan dan percontohan usaha pertanian dan peternakan Saung Berkarya.
Kelebihan pupuk ini pemakaiannya tidak membutuhkan jumlah banyak. Sehingga mampu menekan kebutuhan pupuk dan biaya produksi para petani. Ukuran pupuk diperkecil, yakni 12 botol bisa digunakan untuk pemupukan lahan seluas 1 hektare.
Dengan menggunakan pupuk organik berteknologi nano, hasil panen meningkat. Tommy berharap para petani dapat melakukan program ini untuk mendapatkan nilai tambah lebih tinggi.
“Kita yakin bahwa dengan meningkatkan produktivitas pertanian dari lima ton per hektare gabah kering giling perpanen, jadi 7 atau 8 ton saja itu sudah kenaikan 50 persen. Saya yakin itu akan memakmurkan daripada masyarakat di pedesaan,” ungkapnya.
Tommy meyakini dengan pengembangan teknologi terbarukan dan tepat guna. Partai Berkarya telah berbuat yang terbaik untuk peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan. Jika terbukti panennya meningkat akan dipasarkan ke daerah lain.
Begitu pun jelas dia, untuk sayuran seperti jagung dan kacang-kacangan yang tadinya hanya menghasilkan enam ton. Dipastikan bisa meningkat 12 ton perhektare. “Itu akan sangat menguntungkan petani,” ujar putra Presiden Soeharto.
Untuk perikanan, Partai Berkarya dengan teknologi terbarukan yaitu sinar lampu yang digunakan nelayan saat melaut. Lampu tersebut jelas Tommy, cukup dicelupkan ke dalam laut dan ikan-ikan akan mendekat sehingga mudah ditangkap.
“Nelayan melaut selama ini cuma andalkan jaring. Lampu ini cukup dicelupkan ke dalam air, ikan-ikan akan mendekat. Jadi ikan yang cari lampu sehingga mudah ditangkap,” kata Tommy.