Tanggul Penangkis Sungai Way Pisang Diperbaiki BBWSMS
Editor: Mahadeva
Saifuloh, pemilik lahan sawah yang tanahnya diambil untuk timbunan menyebut, tanah tersebut sisa proses pencetakan lahan sawah miliknya. Sebelumnya, lahan seluas satu hektare miliknya adalah perkebunan sawit. Penggunaan tanah timbunan untuk perbaikan tanggul penangkis, diharapkan bisa menyelamatkan sawah dari luapan sungai Way Pisang saat musim penghujan.
Saifuloh menyebut, normalisasi tanggul penangkis sangat dibutuhkan petani. Pada kurun waktu tiga bulan sejak November 2018 hingga Februari 2019, tanggul penangkis Way Pisang sudah jebol tiga kali. Imbasnya, air sungai Way Pisang merendam lahan padi. “Perbaikan sangat mendesak, karena jika tidak lekas dinormalisasi kerusakan tanaman padi bisa kembali terjadi apalagi sebagian tanaman padi sudah membusuk,” beber Saifuloh.
Saat tanggul jebol di 2018 silam, lahan sawah yang terendam diantaranya berada di Desa Sukaraja, Desa Sukamulya, Desa Palas Bangunan di Kecamatan Palas. Kemudian di Desa Pematang Baru, selain merusak sawah banjir juga merusak akses jalan penghubung. Aspal jalan terkelupas karena genangan air.