Peringatan Down Syndrome, Kolaborasi Semua Pihak Menuju Kemandirian
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Kolaborasi semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, merupakan kunci keberhasilan untuk membuat kaum difabel menjadi mandiri. Caranya yaitu melalui pembentukan suatu tatanan komunikasi dan infrastruktur yang ramah difabel.
Pendiri Saraswati Learning Center (SLC) Rhesma Wijaya menyampaikan bahwa untuk menjadikan para difabel mandiri akan mungkin terjadi jika semua pihak dan komunitas bekerja sama dalam menciptakan suatu lingkungan yang mampu mendukung peningkatan kreativitas dan kemampuan para difabel.
“Saya sangat senang dengan dukungan dan kontribusi yang ditunjukkan oleh semua pihak yang hadir hari ini di SLC. Baik dari tatanan pemerintah daerah Jakarta Pusat, KPPA, DNKS melalui Ibu Dewi Motik maupun para pelajar JIS, yang mau meluangkan waktu untuk berbuat sesuatu bagi anak-anak saya,” kata Rhesma usai acara Peringatan Down Syndrome di Saraswati Learning Center, Sabtu (23/3/2019).
Camat Cempaka Putih, Andri Ferdian, mengaku, bahwa ini adalah kali pertama dirinya memasuki Saraswati Learning Center. Andri menyatakan bahwa dirinya sangat kagum pada semua pihak yang terlibat langsung dengan para difabel. Baik dari pihak keluarga maupun staf pengajar yang ada di SLC.

“Saya sangat bangga dengan adanya Learning Center bagi kaum difabel di bawah naungan kecamatan yang saya pimpin. Dengan adanya pembinaan kaum difabel oleh pihak swasta, seperti SLC, merupakan suatu bantuan kepada pihak pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Andri usai menghadiri acara di SLC.