Perbankan Syariah Dodorong Tingkatkan DPK

Ilustrasi OJK - Foto: Ist/Dokumentasi CDN

Total aset bank syariah dan unit usaha syariah seluruh Kalbar di 2018 mampu tumbuh 9,1, persen. Hal itu, didorong oleh pertumbuhan DPK sebesar 15,9 persen. Pertumbuhan aset tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan aset konsolidasi perbankan konvensional dan syariah yang hanya tumbuh sebesar 6,9 persen.

Sedangkan untuk pertumbuhan pembiayaan tahun 2018 sebesar 8,8 persen, dengan rasio tingkat pembiayaan bermasalah atau NTP sebesar 1,44 persen. Rasio NTP tersebut mengalami perbaikan dibandingkan kondisi 2017. Di sisi lain, fokus dalam pengawasan terhadap industri jasa keuangan, OJK juga mengedukasi dan memberikan perlindungan konsumen sektor jasa keuangan. Tingkat literasi keuangan syariah di Kalbar menurut survei terakhir OJK, sebesar 3,64 persen.

Angka ini masih cukup jauh di bawah indeks literasi keuangan syariah secara nasional sebesar 8,11 persen. Sementara, tambah dia, tingkat inklusi keuangan syariah di Kalbar baru mencapai 6,55 persen. “Untuk itu kami meminta seluruh industri keuangan agar mampu berperan dalam peningkatan pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah. Kami juga berharap tingkat inklusi keuangan syariah ditingkatkan dengan dukungan dari seluruh industri keuangan syariah,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...