Penanaman Melon SH1 di Cilacap Sukses
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Penanaman bibit melon Siti Hartinah-1 (SH1), yang ditanam Taman Buah Mekarsari di Cilacap sukses. Penanaman di lahan seluas 1 hektare, milik delapan petani dengan 17 ribu bibit melon SH1, berhasil menghasilkan 19,5 ton melon kualitas eksklusif.
Staf Agro R&D Taman Buah Mekarsari, Muhammad Adi Atmajuniarta, menceritakan, Dirinya bertugas mendampingi para petani tadah hujan di daerah tersebut. Selama kurang lebih tiga bulan, petani didampingi menanam melon SH1.
“Para petani ini adalah petani padi dengan sistem tadah hujan. Jika tidak sedang menanam padi, mereka hanya menanam cabai di lahan mereka. Itu pun hanya dilakukan oleh satu orang petani saja. Jadi untuk meningkatkan pendapatan, Taman Buah Mekarsari menawarkan penanaman melon jenis SH1,” kata Adi di lokasi pembibitan melon SH1 Taman Buah Mekarsari, Selasa (19/3/2019).
Cilacap dipilih, karena cocok untuk menanam melon SH1. Cilacap merupakan daerah dengan ketinggian 90 Meter Dari Permukaan Laut (mdpl). Dengan tipe tanah jenis tanah liat berpasir. “Lahan bekas sawah ini, pertama kali kita olah dengan traktor. Kita beri pupuk dasar, yaitu campuran antara pupuk kandang dengan NPK dan KCL berdosis rendah. Kenapa kita hanya menggunakan dosis rendah? Karena saat kita tes tanahnya masih ada sisa dari penggunaan pupuk padi sebelumnya, yaitu Urea dan Za. Baru setelah itu tanah ditutup dengan plastik mosa, untuk menjaga agar tidak ada gulma dan kondisi tanah tetap lembab,” papar Adi.

Proses pengolahan tanah untuk menanam melon memakan waktu satu bulan. Selama proses pengolahan tanah, bibit yang dibawa dari Taman Buah Mekarsari mulai disemai. “Proses penyemaian butuh waktu 10 hari. 17 ribu benih yang kita bawa dari Taman Buah Mekarsari, direndam dengan air hangat selama kurang lebih dua jam. Lalu ditiriskan dan diletakkan di atas koran. Setelah itu benih ditutup dengan kertas koran dan lap basah selama dua hari sampai tumbuh kecambah. Baru kita letakkan di media tanam yang berisi campuran tanah dan pupuk kandang. Jika melon sudah mencapai ketinggian 5 cm, baru kita pindahkan ke lahan,” tutur Adi.