Pemko Padang-Pelindo II Bangun Kawasan Wisata Maritim

Editor: Koko Triarko

Dengan adanya MoU ini, Pemko Padang sangat berharap PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur dapat mewujudkan pengembangan kawasan Muaro.

Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kota Padang, Erwin M mengatakan, Pusat Studi Maritim di Muaro Padang, akan dilengkapi dengan fasilitas pusat belanja bermacam hasil laut, pusat kuliner untuk sarapan dan makan siang bagi wisatawan yang akan berwisata dari pulau ke pulau.

“Biaya pelaksanaan pembangunan Pusat Studi Maritim Center di Muaro Padang telah dianggarkanan oleh PT Pelindo II Cabang Teluk sebesar Rp10,8 miliar. Sedangkan pusat kuliner akan menghabiskan anggaran Rp40 miliar. Pembangunan Pusat Studi Maritim ini tinggal menunggu izin amdal. Pada April 2019, sudah bisa dilaksanakan ground breaking“, ujar Erwin.

Sementara itu, General Manager PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur Padang, Armen Amir, mengatakan, pihaknya saat ini terus berbenah dan telah banyak memiliki kemajuan. Khusus di Pelabuhan Muaro, pihaknya akan melakukan penataan dan rencana untuk menjadikannya sebagai pelabuhan berbasis pariwisata.

“Kita mulai pada 2019 ini. Pelabuhan Muaro saya lihat memiliki potensi yang besar sebagai pelabuhan untuk berwisata. Karena di sana jadi pintu masuk tempat wisata juga, Padang – Mentawai, dan Padang – Pesisir Selatan Mandeh,” katanya.

Menurutnya, biasanya pelabuhan seperti di Teluk Bayur memang bukan untuk tempat wisata, tapi lebih banyak untuk aktivitas bongkar muat. Jadi, di Pelabuhan Muaro Padang, bisa disulap jadi sebuah lokasi untuk pariwisata.

“Saya melihat, rencana ini akan mampu menghadirkan pariwsata inovatif di Kota Padang. Persis lokasinya itu ada di bekas AW Cafe. Di sana setelah dikaji, pas untuk dibangun sebuah Maritim Center,” sebutnya.

Lihat juga...