Lima Desa di Poso Kerja Sama Kemitraan Konservasi dengan TNLL
POSO — Masyarakat di lima desa di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah melakukan penandatanganan kerja sama konservasi dengan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) sebagai tanda keseriusan mereka menjaga dan melestarikan kawasan konservasi di wilayah itu.
Penandatangan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan lima kepala desa di Lembah Bada bersama Kepala Balai Besar TNLL, Jusman, disaksikan Direktur Kawasan Konservasi Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Diah Murtiningsih, dan kepala Subdirektorat PKS berlangsung di Desa Kageroa, Kecamatan Lore Barat, Jumat (15/3/2019).
Direktur Kawasan Konservasi, Diah Murtiningsih, menyambut baik kesepakatan kerja sama masyarakat dan Balai Besar TNLL dalam menjaga kawasan konservasi Cagar Biosfer Lore Lindu yang kini menjadi paru-paru dunia itu.
Lima desa yang berkomitmen dan sepakat untuk tetap memelihara dan melestarikan hutan serta seluruh keanekaragaman hayati di dalam kawasan konservasi di wilayah Lembah Bada itu, yakni Desa Kalori, Lengketa, Tuare, Lelio, dan Kageroa.
Secara turun temurun, masyarakat ramah dengan kawasan hutan konservasi di sekitarnya sehingga sumber air di wilayah Lembah Bada terbilang tidak pernah kering.
Itu juga bisa terlihat dari kondisi hutan yang ada cukup bagus dimana pepohonon tumbuh sangat rapat dan hampir tidak ada cela.
Kegiatan itu suatu program untuk membangun pengelolaan kawasan konservasi bersama dengan masyarakat setempat.
“Memang kita harus akui bahwa kawasan konservasi harus memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga akses itu kita berikan kepada mereka.Jika selama ini masyarakat telah merasakan manfaat dari kawasan konservasi yang ada di sekitarnya, maka sudah pasti mereka akan memeliharanya,” katanya.