Kudus Kirab Puluhan Mata Air
KUDUS – Puluhan sumber mata air yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dikirab.
Rombongan kirab bergerak dari Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, menuju Masjid Menara Kudus, Senin (25/3/2019). Kegiatan tersebut dalam rangka memperkenalkan kekayaan sumber mata air yang ada di Kabupaten Kudus.
Kirab puluhan sumber mata air tidak hanya diikuti masyarakat umum. Tetapi juga diikuti pengelola sumber mata air. Bupati Kudus Muhammad Tamzil dan Wakilnya Hartopo, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), juga ikut dalam rombongan kirab dengan menaiki kuda.
Setelah sampai di kompleks Masjid Menara Kudus, air yang dikirab dimasukkan ke dalam tiga gentong yang sudah disediakan oleh panitia kirab. Penyatuan berbagai mata air, diiringi khataman Alquran kolosal 19 kali, dan didoakan oleh ulama setempat. “Angka 19 merupakan angka keramat, yang menandai berdirinya Masjid Al Aqsha dan Negeri Kudus pada 19 Rajab 956 Hijriah,” kata Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Muhammad Nadjib Hassan.
Kirab mata air, pada awalnya menargetkan membawa air dari 50 sumber mata air. Namun karena keterbatasan anggaran, akhirnya tidak bisa mengakomodir semua sumber mata air. Ke depan, diharapkan Pemerintah Kabupaten Kudus bisa memfasilitasi dan ikut mengkuyung, sehingga acara kirab puluhan mata air akhirnya menjadi milik masyarakat Kudus.
Bupati Kudus, Muhammad Tamzil, menyambut positif digelarnya kirab banyu penguripan atau air penghidupan. “Kami tentunya akan ikut membantu, agar nantinya menjadi agenda rutin tahunan, selain juga ada tradisi dandangan dan Hari Ulang Tahun Kota Kudus,” ujarnya.