Konstruksi Bronjong Perkuat Tanggul Penangkis Sungai Way Pisang

Editor: Satmoko Budi Santoso

Sebagian lahan pertanian yang rusak akibat luapan sungai Way Pisang bahkan masih dibiarkan rusak. Selain itu talud penguat dan aspal jalan penghubung kecamatan Palas dan Sragi masih dibiarkan terkelupas.

Sutono, pemilik lahan sawah di Desa Pematang Baru, Kecamatan Sragi berharap tanggul penangkis yang diperbaiki akan kuat dengan sistem bronjong. Perbaikan sebelumnya yang hanya diperkuat dengan memakai konstruksi tanah berimbas saat banjir luapan sungai Way Pisang sejumlah lahan pertanian sawah rusak.

Sejumlah petani seperti dirinya yang menanam padi varietas Muncul Cilamaya bahkan terpaksa melakukan proses penanaman ulang dan penyulaman bibit baru.

Sutono, salah satu pemilik lahan sawah di Desa Pematang Baru Kecamatan Sragi yang berada di dekat sungai Way Pisang – Foto: Henk Widi

“Usulan agar tanggul penangkis dibronjong sudah disampaikan petani, namun perbaikan hanya dilakukan menggunakan tanah imbasnya tanggul kembali jebol,” terang Sutono.

Sutono menyebut, akibat luapan sungai Way Pisang sejumlah petani pemilik lahan sawah juga harus melakukan pemupukan ulang. Pasalnya saat terjadi luapan sungai Way Pisang pupuk yang sudah ditebar hanyut.

Sebagian tanaman padi yang rusak akibat terendam banjir dan mulai pulih harus diganti dengan benih padi yang memiliki umur sama. Cara tersebut dilakukan untuk memulihkan tanaman padi yang rusak akibat banjir.

Usai banjir luapan sungai Way Pisang ia menyebut, hama keong mas menjadi hama yang menyerang termasuk tikus.

Lihat juga...