Konstruksi Bronjong Perkuat Tanggul Penangkis Sungai Way Pisang

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Tanggul yang jebol lebih dari empat kali dalam kurun waktu enam bulan membuat petani meminta instansi terkait melakukan penguatan tanggul penangkis memakai bronjong kawat diisi batu agar konstruksi lebih kokoh terutama menghindari jebol kembali, jika hujan deras disertai banjir,” terang Ibrohim, saat ditemui Cendana News di tanggul penangkis Way Pisang, Sabtu (23/3/2019).

Sebanyak 100 bronjong dengan ukuran masing-masing panjang 200 cm dan lebar 60 cm akan dipasang pada lokasi yang rawan jebol. Hingga akhir pekan ia menyebut, pekerja telah memasang sekitar 30 bronjong yang dipasang secara berundak.

Setiap satu bronjong berbentuk persegi panjang tersebut dirangkai dengan bronjong lain selanjutnya diisi memakai batu belah untuk memperkuat konstruksi. Bronjong yang dibuat merupakan anyaman kawat baja setelah dirangkai diisi batu mencegah longsor pada tepi sungai.

Memasuki hari ketiga setelah pekerjaan dimulai pada Kamis (21/3) Ibrohim menyebut pekerjaan pembuatan bronjong dilakukan secara bertahap. Ia menyebut, ditargetkan proses pembuatan bronjong akan selesai pekan depan tergantung kondisi cuaca.

Proses pembuatan bronjong sebanyak empat tingkat dengan panjang lebih dari 10 meter tersebut diakui Ibrohim dikerjakan oleh sekitar 6 orang. Sejumlah pekerja bertugas menganyam bronjong yang belum dirangkai sebagian memasang bronjong di atas tanggul.

Setelah konstruksi bronjong selesai dibuat ia berharap, bisa melindungi struktur tanah pada tanggul penangkis sungai Way Pisang. Musim hujan yang masih kerap terjadi di wilayah Lamsel sekaligus air kiriman dari sungai Tuba Mati, sungai Way Asahan, sungai Way Kuripan dan mengalir ke Way Pisang, membuat air kerap meluap ke lahan pertanian.

Lihat juga...