Indonesia Perluas Pasar Ekspor ke Amerika Latin-Karibia

JAKARTA — Pemerintah Indonesia tengah memperluas pasar ekspor ke negara-negara kawasan Amerika Latin dan Kepulauan Karibia karena dinilai sebagai kawasan yang paling berkembang di dunia selain Asia.

“Kawasan Amerika Latin dan Karibia merupakan pasar non tradisional yang perlu kita garap dengan sungguh-sungguh dan harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Ratu Silvy Gayatri pada peluncuran gelaran ke-34 Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (25/3/2019).

Silvy menjelaskan bahwa produk yang akan dipromosikan ke Amerika Latin dan Karibia yakni makanan dan minuman, seperti produk kelapa, seafood serta produk furnitur. Produk strategis dan berteknologi tinggi, seperti kereta api, alat berat, senjata api dan kapal juga didorong agar bisa penetrasi ke pasar tersebut.

Menurut dia, Amerika Latin dan Karibia menjadi pasar potensial karena berpenduduk 647 juta jiwa dengan Produk Domestik Bruto (GDP) sebesar 5,3 triliun dolar AS. Saat ini nilai perdagangan Indonesia dengan kawasan tersebut sebesar 1,98 triliun dolar AS.

Ia menyebut sebenarnya tidak ada tantangan yang berarti bagi Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar ke dua kawasan tersebut.

“Yang menjadi halangan itu sekarang mindset kita yang menganggap Amerika Latin itu jauh sekali. Dari segi geografis memang jauh tapi tinggal tambah dua jam saja dari Amerika Serikat,” katanya.

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri berupaya untuk menarik pengusaha buyer asing melalui Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang dijadwalkan berlangsung pada 16-20 Oktober 2019 di ICE BSD Tangerang, Banten.

Lihat juga...