Hujan, Tanaman Melon Petani Bakauheni Rentan Penyakit
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Hujan yang mengguyur wilayah Lampung Selatan (Lamsel) dalam beberapa pekan terakhir ikut berdampak bagi sejumlah petani, salah satunya petani melon.
Petani melon jenis melon hibrida luna di Dusun Gubuk Seng, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut, hujan berimbas suburnya gulma rumput liar, jamur.
Rifki, pembudidaya melon menyebut, sekitar 5.000 batang tanaman melon ditanam di perbukitan wilayah setempat.
Gulma pengganggu jenis rumput diakui Rifki, semakin subur terutama di bagian luar mulsa plastik. Gulma rumput tersebut menurut Rifki, menjadi pengantar bagi penyakit jamur berimbas gangguan kerusakan di antaranya daun berlubang atau bopeng.
Sebagian daun tanaman melon bahkan terlihat layu, menguning dan rontok. Pertumbuhan daun serta batang yang tidak optimal tersebut terjadi saat tanaman melon berusia sekitar 30 hari sebelum memasuki masa panen.

Upaya penanganan penyebab penyakit pada tanaman melon disebut Rifki, telah dilakukan menggunakan herbisida dan fungisida serta pestisida. Namun kondisi lingkungan di wilayah tersebut membuat sejumlah penyakit sulit dikendalikan.
Upaya penyiraman dengan air pada bagian daun untuk membersihkan telur/larva serta hama parasit terutama ulat daun juga telah dilakukan. Meski sebagian besar tanaman masih berbuah dengan baik ia menyebut, sekitar 20 persen tanaman miliknya terkena gejala layu akibat jamur tersebut.