Berkhasiat Obat, Warga Lampung Barat Lestarikan Buah Rimbang

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Kaya manfaat untuk sejumlah keperluan, terutama obat, warga Pekon Campang, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat, menanam buah Rimbang. Buah Rimbang atau dikenal dengan Cepokak ,sengaja dibudidayakan warga sebagai salah satu pelengkap tanaman obat keluarga (Toga).

Mahmudi (38), warga Pekon Campang, menyebut tanaman Rimbang kerap tumbuh liar di kebun, sawah serta sebagian dibudidayakan di pekarangan.

Mahmudi,memperlihatkan sebagian tanaman Rimbang atau Cepokak yang distek dengan buah terong sebagai bahan sayuran -Foto: Henk Widi

Buah rimbang, sebut Mahmudi, menjadi resep turun temurun sekaligus kearifan lokal yang dipertahankan oleh masyarakat di pegunungan kaki Gunung Abung.

Salah satu khasiat paling utama buah Rimbang, adalah untuk menjaga kesehatan mata. Kandungan vitamin A dan C pada buah Rimbang, membuat warga mempertahankan tanaman pada pekarangan, agar bisa dimanfaatkan setiap saat. Penggunaan buah Rimbang juga terbilang cukup mudah, sebagai lalapan atau diolah terlebih dahulu.

Mahmudi menyebut, khasiat buah Rimbang atau Cepokak sangat terasa, karena di antara anggota keluarga tidak pernah memakai kacamata. Sang nenek yang kerap mengonsumsi buah Rimbang sebagai lalapan, dijadikan sambal serta sayur bening, bahkan memiliki penglihatan yang cukup baik. Selain sebagai penjaga kesehatan mata atau penglihatan, buah Rimbang juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati darah tinggi.

“Buah Rimbang yang dikonsumsi dengan takaran tepat untuk lalapan, sayur atau sambal, juga memiliki fungsi sebagai obat herbal, dan efektif untuk mempertahankan kesehatan,” terang Mahmudi, Jumat (22/3/2019).

Lihat juga...