Berkhasiat Obat, Warga Lampung Barat Lestarikan Buah Rimbang

Editor: Koko Triarko

Hasil proses menyambung batang tanaman Rimbang dengan Terong diakuinya menghasilkan buah Terong yang berbuah hingga dua tahun, meski normalnya Terong hanya bertahan hingga satu tahun.

Dani, memperlihatkan buah Rimbang atau Cepokak yang akan dipergunakan sebagai lalapan dengan khasiat untuk menjaga kesehatan mata -Foto: Henk Widi

Hasil buah Rimbang dan Terong yang ditanam di pekarangan kerap dijadikan sayuran dengan cara ditumis atau disambal. Bisa dijadikannya sebagai sayur, sambal atau lalapan serta campuran sayur tumis, membuat Dani bisa mengonsumsi buah tersebut secara bervariasi. Buah Rimbang juga memiliki khasiat mengobati sakit pinggang.

“Kandungan fosfor, zat besi, kalsium dan sejumlah vitamin membuat buah Rimbang membantu kesehatan tulang, tanpa harus membeli obat pabrikan,”papar Dani.

Dani yang kerap menjadi penyedia jasa angkut kopi dengan kendaraan roda dua, kerap merasakan sakit pinggang. Namun dengan rutin mengonsumsi buah Rimbang sebagai tambahan menu makan, ia bisa mengurangi dan menyembuhkan  sakit pinggangnya.

Penggunaan buah Rimbang sebagai obat alternatif, sebutnya, menjadi cara menjaga kesehatan fisik secara murah.

Fauzi (20), yang merasakan manfaat Rimbang, mengaku menggunakan buah tersebut untuk meminimalisir flu. Flu yang kerap menyerang saat musim penghujan, bisa disembuhkan dengan memakan buah Rimbang.

Caranya, buah Rimbang dan Jahe direbus lalu disaring. Ramuan kedua jenis obat herbal tersebut sekaligus bisa menjadi obat batuk disertai flu, saat musim penghujan.

Selain dijadikan campuran agar rasa lebih nikmat, Jahe yang dicampur pada rebusan bisa menghangatkan badan. Buah yang mudah dikembangkan dengan cara menebar biji dan stek tersebut, kerap ditanam bersama sayuran lain.

Lihat juga...