Yonas, Sarjana Kesehatan yang Menjadi Pemangkas Rambut

Editor: Mahadeva

MAUMERE – Menjadi wirausaha, saat ini masih belum menjadi pilihan. Peluang usaha masih terbuka lebar, terutama untuk di Kabupaten Sikka dan NTT. Hal itu dialami, Paulus Yonas Lirong, SKM, seorang pemegang gelar sarjana kesehatan masyarakat, jebolan UIT Makasar.

Selepas menamatkan kuliah di 2013, Yonas, begitu Dia biasa dipanggil tidak mau berlama-lama menganggur. Bersama sembilan orang temannya, Dia mendaftar hingga lolos mengikuti pelatihan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sikka.

Paulus Yonas Lirong,SKM, sarjana kesehatan yang memilih bekerja sebagai tukang pangkas rambut. Foto : Ebed de Rosary

“Setelah mendapatkan pelatihan, kami diberikan peralatan untuk pangkas rambut. Saya mulai membuka usaha pangkas rambut di Terminal Lokaria Maumere. Saya juga menjadi tenaga honor dari Kementrian Tenaga Kerja menjadi motivator wirausaha,” tutur Yonas, Selasa (19/2/2019).

Keinginan untuk bisa bersaing, dengan pemangkas rambut lain di Kota Maumere, membuat Yonas menyewa tempat usaha di Jalan Achmad Yani, tepatnya di depan Kodim 1603 Sikka. Kini usaha pangkas rambut bernama Syon pangakas rambut, mulai dikenal. Awal memulai usaha, pria kelahiran Maumere 14 Mei 1990 tersebut, hanya memiliki omzet Rp300 ribu sehari. Namun, di tahun keempat usahanya sudah beromzet Rp500 ribu sehari. Dan di tahun keempat, Yonas merekrut dan mempekerjakan dua orang tenaga kerja.

“Sekarang sekitar enam tahun berusaha, dalam sehari saya memiliki omzet Rp700 ribu per hari. Sekarang hanya tersisa satu orang tenaga kerja. Dari 10 teman yang ikut pelatihan awal, hanya saya dan seorang lagi tamatan SMA yang buka usaha pangkas rambut,” jelasnya.

Lihat juga...