Titiek Soeharto: Kita Harus Bergerak Menuju Perubahan
Editor: Koko Triarko
Pada kesempatan ini, ia juga mengingatkan, bahwa permasalahan politik saat ini tentu situasinya berbeda dengan keadaan 10 tahun atau 20 tahun yang lalu.
“Saat ini, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), tampaknya terjadi tanda benturan yang keras akibat perbedaan pilihan politik,” ujarnya.
Hal ini, jelas dia, terjadi di tingkat elit hingga ke masyarakat tingkat bawah. Bahkan, di lingkungan keluarga perpecahan itu terjadi. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan.
“Karenanya, kita memohon kepada Allah SWT, agar bangsa ini diselamatkan dan ditetapkan sebagai bangsa yang mampu melewati proses demokrasi yang adil, arif, bijaksana, rukun dan damai,” katanya.
Pada kesempatan ini, Titiek Soeharto juga berbagi pengalaman kepada para jemaah, terkait kunjungannya ke daerah-daerah.
“Saat saya berkunjung ke daerah-daerah di seluruh Indonesia, saya menerima begitu banyak masukan dari masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat tingkat bawah, rata-rata mengeluhkan mengenai kesulitan perekonomian yang mereka hadapi, yang dipicu oleh harga bahan pokok yang naik. Mereka juga khawatir dengan suami dan anak-anaknya, sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka juga merasa ketakutan dengan ancaman peredaran narkoba yang begitu marak di seluruh pelosok Tanah Air ini.
“Para petani, peternak, buruh dan nelayan, juga sama menyampaikan aspirasi kepada saya. Mereka mengalami kesulitan akibat banyaknya komoditi impor yang secara langsung menganggu harga komoditi mereka,” ungkapnya.
Keluhan lainnya adalah mengenai penegakan hukum yang tidak adil dari berbagai peristiwa yang ada saat ini. “Ada kecenderungan, hukum berat sebelah. Penegakan hukum hanya tajam kepada lawan, tetapi tumpul kepada kawan,” tukasnya.