Smansa Maumere Ajarkan Siswa Wirausaha

Editor: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Menjadi seorang wirausahawan yang bisa menghasilkan produk sendiri dan menjualnya tentu harus melewati pelatihan dan tempaan terus menerus. Untuk itu, sejak siswa di bangku sekolah mereka mulai dipersiapkan dan dibekali ilmu tentang kewirausahaan.

“Kami di SMAN 1 atau disingkat Smansa Maumere merupakan sekolah rujukan nasional. Setiap tahun kami mendapatkan dana untuk membuka bidang kewirausahaan hingga mengadakan bazar dan pameran,” sebut Hari Susilowati, guru ekonomi dan prakarya, Kamis (21/2/2019).

Pelajaran prakarya dan kewirausahaan, kata Hari, diajarkan  ekstrakurikuler, membuat keterampilan dengan bahan-bahan bekas. Pelajaran kewirausahaaan diajarkan tentang tata boga, tata busana, dan kerajinan tangan.

“Untuk kerajinan tangan kita membuat bunga, vas, tempat tisu dari bambu yang dilapisi dengan pasir. Juga membuat hiasan jam dari sendok plastik bekas dan masih banyak kerajinan tangan lainnya,” sebutnya.

Ditambahkan Hari, para siswa memang dibekali dengan ilmu kewirausahaan dan keterampilan agar bisa menerapkan bila tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kami ingin agar para siswa bisa mempersiapkan mental dan keterampilannya agar bisa berusaha. Kami juga selalu mengadakan bazar agar siswa juga bisa mempraktikkan cara menjual produk yang mereka hasilkan,” jelasnya.

Banyak sekali produk kerajinan tangan dan kuliner yang bisa dijual. Menurut Hari, bidang kewirausahaan masih terbuka lebar, sebab masih sedikit orang yang ingin menjadi wirausaha dan bisa menghasilkan produk sendiri serta dijual.

“Banyak barang bekas yang bisa dibuat menjadi aneka kerajinan tangan dan memiliki nilai jual. Bahan-bahan tersebut pun mudah diperoleh dengan harga murah, bahkan didapatkan secara cuma-cuma,” ungkapnya.

Lihat juga...