Sanksi AS Atas Venezuela Bahayakan Pasar Minyak Dunia

Ilustrasi - Kilang minyak - Dok: CDN

KARAKAS — Menteri Perminyakan Venezuela, menyebutkan sanksi AS terhadap perusahaan minyak Venezuela, PDVSA, akan mempengaruhi pasar global secara negatif.

Di dalam satu wawancara yang ditayangkan oleh lembaga penyiaran swasta Televen, Manuel Quevedo, yang juga adalah Presiden PDVSA, mengomentari sanksi AS yang dijatuhkan pekan lalu atas perusahaan minyak Venezuela itu dan anak perusahaannya di AS, Citgo.

Quevedo mengatakan sanksi AS dan perang dagang akan mempengaruhi harga minyak pada 2019.

“Apa yang terjadi pada Citgo sama sekali tidak sah, perampokan, yang diupayakan melalui sanksi,” kata Quevedo, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu –yang dipantau di Jakarta, Selasa malam (5/2/2019).

Negara Amerika Selatan tersebut telah diguncang protes sejak 10 Januari, ketika Presiden Nicolas Maduro diambil sumpahnya untuk masa jabatan kedua, setelah pemilihan umum yang diboikot oleh oposisi.

Ketegangan meningkat ketika pemimpin oposisi Juan Guaido mengumumkan dirinya sebagai penjabat presiden pada 23 Januari, tindakan yang didukung oleh AS dan banyak negara Eropa serta Amerika Latin.

Sejauh ini Maduro telah menolak untuk mundur dan menuduh AS mendalangi kudeta terhadap pemerintahnya.

Sanksi AS, yang diumumkan pada Senin lalu terhadap perusahaan minyak Venezuela, diperkirakan akan menjadi musuh ekonomi bagi Maduro.

Banyak ahli mengatakan banyak uang kontan PDVSA berada di bank AS. Aliran uang kontan Venezuela akan sangat terpuruk, kata para ahli, sebab tujuh miliar dolar AS asetnya diperkirakan terblokir, dan sedikitnya 11 miliar dolar AS dari hasil penjualan minyaknya akan hilang selama tahun depan.

Lihat juga...