Sambut Nyepi, Umat Hindu di Ketapang Membuat Ogoh-Ogoh
Editor: Mahadeva
Meski ogoh-ogoh bisa dibeli kepada perajin, namun warga memilih bergotongroyong. Satu buah ogoh-ogoh buatan perajin bisa dibeli dengan harga sekira Rp7 juta hingga Rp8juta. Namun dengan sistem iuran perorang rata-rata Rp200 ribu, pembuatan ogoh-ogoh bisa lebih hemat.
Tahun lalu, ogoh-ogoh dibentuk dengan karakter setan, drakula, tokoh jahat dalam film, serta karakter anak-anak. Ogoh-ogoh yang dibuat diantaranya merupakan karakter film menjadi simbol godaan anak-anak jaman modern. Tontonan televisi, atau karakter tertentu kerap menjadi sumber tersitanya waktu anak-anak sehingga lupa beribadah atau membantu orangtua.
Setelah ogoh-ogoh selesai dibuat, warga menyiapkan rangkaian kegiatan Nyepi, sesuai dengan penanggalan Bali. Rangkaian tersebut diantaranya, hari Kajeng Keliwon Uwudan, Tilem dan puncaknya saat Hari Raya Nyepi, dengan melakukan catur brata penyepian dan meditasi. Nyepi merupakan waktu untuk intropeksi diri, terkait perbuatan yang sudah dilakukan. Sehingga bisa melakukan perbuatan lebih baik.