Ribuan Masyarakat Saksikan Cap Go Meh di Kota Tua Padang
Editor: Satmoko Budi Santoso
PADANG – Usai salat Asar berkumandang, kawasan heritage Kota Tua Padang, Sumatera Barat, dipadati dengan atraksi khas etnis Tionghoa. Nuansa serba merah mendominasi di Kampung Pondok tersebut. Hal itu ternyata masih menjadi bagian dari perayaan tahun baru Imlek ke 2570.
Kegiatan pun resmi dimulai sekitar pukul 17.00 Wib sore tadi. Jembatan Siti Nurbaya menjadi saksi bahwa ribuan masyarakat datang ke lokasi acara.
Ya, hari ini di Padang tengah berlangsung Cap Go Meh bertajuk Padang Multikultural Festival (Pamfest) 2019.Cap Go Meh merupakan salah satu budaya bagi warga Tionghoa, yang melambangkan hari ke 15 dan hari terakhir dari masa perayaan tahun baru Imlek.
Berkaitan dengan kegiatan tersebut, Ketua Penyelenggara Cap Go Meh, Hendri Alizar, mengatakan berbagai pihak terlibat dalam Cap Go Meh tersebut, termasuk adanya dukungan dari pemerintah. Tentunya dengan adanya diselenggarakan Cap Go Meh di Padang, menjadi salah satu pariwisata.
Di Padang, Cap Go Meh pun dilangsungkan di kawasan Kota Tua. Dengan adanya kebudayaan dari Tionghoa ini, membuat kawasan Kota Tua, seakan memiliki nuansa yang begitu kental dengan ala zaman tempo dulu.
Ia menjelaskan dalam acara Cap Go Meh yang bertajuk Padang Multikultural Festival tersebut, selain adanya penampilan atraksi dimeriahkan juga dengan penampilan Devile Naga, Barongsai, Kio, Siapasan, Wushu dan Drum Band dari sekolah sekitar Kampung Pondok.
“Cap Go Meh ini adalah budaya atau tradisi bagi warga Tionghoa. Bahkan Cap Go Meh telah menjadi sebuah tujuan pariwisata di Padang. Karena berbagai etnis Tionghoa di Indonesia ada yang datang ke Padang,” ujarnya, Selasa (19/2/2019).